Takengon, 29 April 2025 – Dewan Pimpinan Daerah GALASANTARA Aceh Tengah menggelar rapat koordinasi bersama Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal GALASANTARA untuk membahas pelaksanaan Program Resolusi Darurat Kemiskinan di wilayah tengah Aceh. Rapat ini merupakan bagian dari langkah awal organisasi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor pertambangan, perkebunan, dan peternakan.
Dalam arahannya, Ketua Umum GALASANTARA menekankan bahwa program ini merupakan bentuk implementasi nyata terhadap visi besar kedaulatan ekonomi rakyat Aceh. Salah satu poin penting yang ditekankan adalah bahwa 30 persen dari total keuntungan usaha akan disalurkan langsung untuk mendanai Program Resolusi Darurat Kemiskinan Aceh.
“Kita harus menjadi pelopor dalam membangun sistem ekonomi rakyat berbasis sumber daya lokal. Program ini bukan sekadar usaha, tetapi gerakan sosial terorganisir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum GALASANTARA menyatakan bahwa pelaksanaan program ini juga merupakan bagian dari dukungan langsung terhadap komitmen Gubernur Aceh terpilih, Tgk. H. Muzakir Manaf (Mualem), yang telah menandatangani kesepakatan bersama GALASANTARA untuk membangun 1.000 hektar lahan perkebunan baru di setiap kabupaten di Aceh. Komitmen tersebut menjadi pijakan kebijakan pembangunan ekonomi berbasis agraria dan partisipasi masyarakat lokal.
Rapat ini juga menyepakati pembentukan tim teknis daerah yang akan segera melakukan pemetaan potensi wilayah, menyusun rencana kerja, serta menyiapkan laporan kesiapan pelaksanaan program. Sekretaris Jenderal GALASANTARA menambahkan bahwa seluruh pelaksanaan akan mengedepankan prinsip profesionalisme dan transparansi.
“Ini bukan proyek sesaat. Ini adalah gerakan kebangkitan ekonomi rakyat Aceh yang berkelanjutan, dan akan terus dikawal secara serius,” tegasnya.
Program Resolusi Darurat Kemiskinan menjadi salah satu program prioritas GALASANTARA tahun 2025, yang ditargetkan mampu menjadi solusi konkret penurunan angka kemiskinan melalui distribusi hasil usaha yang adil dan berbasis kerakyatan.